Pemerintah China memutuskan tidak akan pernah mengekspor, atau bahkan mencoba mengekspor Pesawat jet tempur siluman Generasi ke-5, J-20 Mighty Dragon miliknya.

Song Zhongping, mantan perwira dari pasukan rudal strategis China, mengungkapkan larangan ekspor J-20 dalam wawancaranya dengan program berita yang disiarkan Phoenix TV pada Desember 2014.

“Ekspor teknologi militer China yang canggih dilarang. Ini untuk menjaga teknologi generasi kelima J-20 (jatuh) ke tangan musuh,” kata Song.

Namun jet tempur siluman yang dinamakan FC-31 yang masih dikembangkan. China akan memberi izin untuk dijual ekspor.

Ini karena FC-31 benar-benar jet tempur bikinan swasta yang ditujukan kepada pasar luar negeri.

Kendati demikian, sejauh ini belum ada negara yang meminati FC-31.

FC-31 mewakili peluang Beijing untuk bersaing di pasar dunia yang menguntungkan untuk jet tempur yang menghindari radar, menyaingi kemampuan F-35 buatan Amerika Serikat.

Angkatan Udara China mulai menerima J-20 untuk digunakan di garis depan pada 2017, 12 tahun setelah F-22 mulai beroperasi.

Pada akhir 2019 setidaknya ada 13 unit J-20 yang beroperasi. Angkatan Udara China juga telah memfokuskan upayanya untuk mengganti mesin AL-31 buatan Rusia dengan mesin WS-10 yang dibuat khusus.

Informasi China Tak Akan Ekspor Pesawat J-20 Mighty Dragon Sudah Tayang ›› Disini

Bagikan:

Berita Militer

Portal Berita Militer Indonesia Menyajikan berita aktual dan informasi seputar militer dan pertahanan hari ini. khususnya pada teknologi perangkat militer dan Kegiatan TNI Polri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *